Sabtu, 08 Maret 2008

Menurut Wikipedia mimpi adalah...

Mimpi (Dream) menurut Wikipedia : Dreams are the images, thoughts and feelings experienced while asleep, particularly strongly associated with rapid eye movement sleep. The contents and purpose of dreams are not fully understood, though they have been a topic of speculation and interest throughout recorded history (Mimpi adalah gambar-gambar, yang merupakan pengalaman fikiran dan perasaan ketika kita sedang tertidur, biasanya ditandai dengan gerakan-gerakan cepat mata kita yang tengah ditutupi kelopak mata, biasanya isi dari mimpi tidak dapat dimengerti sepenuhnya, dan biasanya merupakan penjabaran dari fikiran, keinginan ataupun pengalaman kita pada saat kita terjaga.)

link : http://en.wikipedia.org/wiki/Dreams#Neurology_of_dreams

Selasa, 19 Februari 2008

Mimpi akhir dari sebuah pilihan, mimpi yang jadi kenyataan (Mimpi Bagian III)

Lagi mimpi hasil dari sebuah ritual yang didasarkan dari keputus-asaan seorang jomblowan di suatu malam minggu kelabu tanggal 6 Mei 2001, sebuah mimpi yang dikutip langsung dari buku harian lamaku yang masih tersimpan saat ini.
Setelah menjalani hari sabtu yang biasa-biasa saja malam harinya saya melaksanakan sholat istiqoro setelah sholat isya, namun kali ini niatnya adalah minta diberikan petunjuk jodohku oleh Nya, begini tulisannya:
Pagi hari ini gue teringat mimpi tadi malam, gue ditanya tentang kesediaan gue untuk menerima seorang cewek dalam mimpi yang gue nilai tujuh setengah point, karena dia cukup manis dengan perawakan dan kulit kuning agak coklat, berkacamata dengan bingkai kacanya yang agak tebal, rambut panjang agak ikal, berdiri terdiam sesekali tertunduk menggandeng tangan kanannya dengan kirinya, pokoknya jawa banget deh.
Sang suara bilang ke gue asalkan gue ikhlas, dia pasti cocok buat gue…, saat itu gue pikir Cuma dia yang bisa bikin hati gue ikhlas menerima

Percaya atau tidak, 4 bulan kemudian tepatnya 1 september 2001 saya kenalan dengan seorang cewek sekretaris baru diperusahaan tempat saya menimba ilmu di bilangan kalideres, secara fisik sama persis 100% hanya pakaiannya saja yang berbeda, maklum sebagai seorang sekretaris keliatannya dia sangat menjaga penampilannya, dan celakanya lagi saya suka dengan dia setelah kenal selama 2 minggupun saya beranikan diri untuk menembaknya diwarung mie ayam malabar, dan sekarang ini dia adalah bagian dari hidupku, teman hidupku, dan ibu dari anakku.

Mimpi Sebuah pilihan (Mimpi Bagian II)

Kata orang mimpi yang memiliki arti itu biasanya antara jam 12 malam sampai dengan jam 3 pagi, mimpiku yang satu ini aku perkirakan terjadi dalam kurun waktu itu, karena saya terbangun jam 2 pagi.
Setelah menjalin hubungan dengannya selama 5 tahun, kami belum lagi mendapat restu dari orang tuanya, “Gadis Scorpio” pacarku (1996-2001) setelah apa yang kami alami bersama melebihi cerita sietron masakini, akhirnya cinta kamipun kandas ditengah jalan, hitungan matematika umur kamipun sudah mencapai plafonnya, sehingga kami harus memutuskan untuk mencari jalan takdir masing-masing, selang beberapa haripun saya mengalami mimpi yang menurut saya adalah pertanda dariNya.
Dalam mimpi aneh itu, tidaklah ada percakapan antara saya dan dia, yang ada saya membisu sejuta kata sedangkan dia menangis tersedu-sedu tanpa titik berhenti, hingga saya terbangun, dan anehnya tidak ada perasaan sedih, iba atau kasian melihat dia menagis malam itu dalam mimpi saya, lebih anehnya lagi keesokan harinya saya bermimpi hal serupa, bedanya kali ini wanitanya adalah “Gadis sunda”, seorang neng geulis asal banjar, adik sahabat sekamar kost saya semasa kuliah, dalam mimpi saya sebut saja “Neneng” hanya tertidur sakit meringkuk membelakangi saya di kasur yang hanya berukuran 90x180cm, sedangkan saya hanya memperhatikan, dan memandanginya dengan perasaan iba, kejadian itu berlangsung cukup lama hingga saya terbangun pukul 2.30 pagi, dan yang terakhir saya pun mengalami mimpi serupa dengan orang yang berbeda, kali ini “Gadis Solo” sebut saja “Diajeng” hanya duduk dihadapan saya dibatasi sebuah meja yang kolongnya hanya ada 1 balok palang horizontal yang sering menjadi injakan kaki bila kita duduk di sisi meja, saat itu Diajeng hanya duduk menunduk memainkan kakinya sambil tersenyum simpul malu tanpa mengindahkan saya yang duduk dihadapannya sampai saya terbangun dari tidur pukul 12.15.
Dari ketiga mimpi bersambung tersebut saya menafsirkan bahwa secara tidak langsung telah terjadi proses seleksi calon pendamping hidup saya di dalam alam bawah sadar saya tanpa disengaja, diminta dan diniatkan, “Gadis Scorpio” akan banyak mengalami kesedihan selama sisa hidupnya bersamaku kelak, sedangkan Gadis Sunda akan selalu merasa sakit dan tertekan hingga dia tak sanggup menjalani hidupnya, dan Gadis Solo tidak benar-benar mencintaiku dengan sepenuh hatinya, dan tampaknya hanya kesenangan dunia saja yang dia nanti dan kesimpulan saya adalah ke3 wanita tersebut bukanlah pendamping hidup saya kelak, dan jadilah saya jomblowan nomor 1 dijagat ini (perasaan sih begitu).

Mimpi Awal sebuah pilihan (Mimpi Bagian I)

Saya sangat suka perjalanan waktu, dan demi itu pula saya pernah menelusuri mencari teman2 lama saya semasa kecil ketika kami duduk di bangku sekolah dasar, mulai dari mecari Andi Komara, sahabat terdekat saya selama beberapa tahun di Taman Baru Serang, Banten, waktu itu Andi sudah pindah ke Cijantung, Jakarta Timur diluar komplek KOPASSUS, singkat cerita saya sudah menemukan beberapa kawan lama dengan bantuan Andi termasuk sahabat dekat saya selama 3 tahun di Serang, saking dekatnya semua teman mengira kami berpacaran, walaupun saya akui Indah Iswanti memang cukup menggemaskan secara tampang dia mirip Chun Hyang waktu kecil, atau orang dulu lebih mengenal OSHIN, selain cantik Indah juga tomboy, lebih sering dia yang membela saya saat saya diganggu oleh teman lain dibanding sebaliknya.
Singkatnya Indah sudah menjadi gadis yang sangat cantik waktu itu walaupun sifat tomboynya semakin menjadi, terbesitlah niat untuk menjadikannya pacar, setelah bertemu beberapa kali saya simpulkan perhatian dia sudah tidak sama lagi seperti waktu kita masih kecil dulu, dia keliatan lebih cuek, lebih angkuh dan hampir sama sekali tidak memperhatikan saya, karena waktu itu saya masih lagi semester dua di kampus yang jauh dari rumah Indah, dan dengan uang saku yang sangat pas-pas-an saya berfikir 17 kali untuk mulai berpacaran, fikiran saya terbagi dua antara memikirkan kuliah atau pacar, sebagai ABG kesiangan yang belum pernah pacaran, disaat itulah saya teringat guru ngaji saya waktu di Serang, “kalo kamu sedang dalam keadaan bingung dalam memilih maka tanyakan saja pada Allah, Sholat Istiqoro adalah salah satu caranya, walaupun saya sempat berfikir hal sepele seperti ini tidak perlu dipertanyakan kepadaNya, biasanya jawaban dari pertanyaan itu berupa mimpi, atau sebuah perasaan yang lega ketika mengingat salah satunya.
Paginya saya tidak mengingat sama sekali kalau malam sebelumnya saya melaksanakan sholat istiqoro, karena setelah selesai mandi pagi saya langsung membuka buku mengerjakan tugas kampus, dan kemudian menjalankan aktifitas seperti biasanya, keesokan harinya barulah saya teringat kalau dua hari lalu saya melaksanakan sholat istiqoro berharap mendapat mimpi dariNya, ternyata mimpi-pun tidak malah paginya saya sangat bersemangat untuk belajar, maka saya simpulkan jawabannya adalah saya belum boleh berpacaran, dan mimpi saya terlalu mahal buat urusan sepele seperti itu.

Selasa, 22 Januari 2008

ini mimpiku, apa mimpimu?

Berangkat dari sebuah mimpi mencari penghidupan yang lebih baik saya datang ke Jakarta 1992, dimulai dari kuliah di sebuah Universitas di sebuah tikungan di bilangan Pondok Labu - Cinere orang menyebutnya Universitas Pas Nikung, dan mulai saat itu pula hidup saya penuh dengan mimpi2 yang berarti maupun yang sekedar bunga tidur.
Mimpi-mimpi dan impian mulukpun banyak berdatangan setelah hari itu, mulai dari menentukan jurusan, menentukan pacar yang baik, sampai mimpi untuk mandiri mencari penghasilan tambahan selain yang didapat dari orang tua setiap minggunya, hingga pada akhirnya teknologi internet mulai dikenal dan masuk ke Indonesia diawal tahun 1995, dan dia pun membawa mimpi dan menciptakan mimpi yang tidak terbayangkan sebelumnya, sampai-sampai buku harianpun bisa kita simpan di dunia maya ini.
mimpiku sederhana saja, namun saya merasa banyak mimpi saya yang perlu dibagi kepada semua orang hingga merekapun akan sadar bahwa kita hidup menginjak mimpi, naik mimpi, melihat mimpi, merasakan mimpi, dan menciptakan mimpi-mimpi baru yang membuat hidup manusia lebih berwarna dimasa lalu sekarang dan masa depan, namun buat saya mimpi adalah satu hal yang kita pilih yang berawal dari organ kita yang diciptakan Tuhan yang membuat kita makhluk paling sempurna di jagat raya, yaitu otak kita......ini mimpiku, apa mimpimu?